Jika mengalami reaksi alergi, gejala di atas biasanya muncul dengan kondisi yang lebih parah. Jenis luka sengatan bisa kelihatan lebih merah dan pembengkakan luka lebih besar. Tak jarang, beberapa orang mengalami gejala mual dan muntah akibat alergi. Meskipun termasuk reaksi ringan, Anda tetap perlu melakukan pertolongan darurat dan pengobatan untuk mencegah risiko berbahaya karena disengat tawon. Penting diketahui bahwa tidak semua orang yang mengalami alergi pasti menunjukkan reaksi serius, seperti kesulitan bernapas atau pembengkakan di sekujur tubuh. Reaksi anafilaksi karena sengatan tawon Reaksi alergi paling serius dari sengatan tawon adalah syok anafilaksis. Kondisi akibat disengat tawon ini membutuhkan penanganan darurat dan obat medis untuk menghentikan reaksinya. Studi yang dirilis PLoS One menyebutkan bahwa syok anafilaksis biasanya terjadi dengan cepat dalam hitungan menit hingga jam. Gejala dari reaksi alergi ini meliputi pembengkakan parah di sekitar wajah, sesak napas, tubuh lemas, dan peningkatan denyut jantung. Pertolongan pertama dan cara mengobati sengatan tawon Apa pun jenis reaksi yang muncul, baik gejala ringan maupun gejala berat, segera lakukan langkah pertolongan pertama seperti di bawah ini saat disengat tawon. 1. Lepaskan sengatan tawon Secara perlahan cabutlah tawon yang menyengat dari kulit. Saat menyingkirkan tawon, gunakanlah alat bantu seperti benda keras yang memiliki ujung datar. Hindari mencabut sengatan dengan benda tajam karena racun bisa terdorong lebih jauh ke dalam kulit. Agar lebih aman, pakailah kartu atau kertas karton untuk melepaskan tawon dari tercabut, pastikan juga Anda menyingkirkan sisa sengatan yang menempel di kulit. 2. Mencuci luka Segera bersihkan luka sengatan tawon dengan air mengalir dan sabun. Membersihkan luka bisa membantu mencegah risiko bakteri dari luar masuk ke dalam luka dan menyebabkan infeksi. Selanjutnya, Anda perlu melepaskan berbagai perhiasan atau pakaian yang memberi tekanan pada bagian kulit yang tersengat tawon. Hal ini bertujuan untuk melancarkan aliran darah dan mencegah pembengkakan yang lebih besar. 3. Kompres untuk meredakan bengkak Luka sengatan akan berubah kemerahan, terasa nyeri, dan membengkak. Pada kondisi ini, Anda perlu mencoba meredakan pembengkakannya. Cara mengobati bengkak akibat sengatan tawon adalah dengan mengompres luka menggunakan kantung es atau handuk yang dibasahi air dingin. Cobalah kompres luka selama beberapa menit setiap kali bengkak mulai membesar atau luka memunculkan rasa perih yang kuat. Kompres juga membantu mengatasi gatal akibat gigitan serangga. 4. Gunakan obat over-the-counter untuk luka disengat tawon Obat-obatan over the counter OTC yang bisa diperoleh tanpa resep dapat membantu pemulihan luka disengat tawon. Apabila kompres dingin tidak cukup efektif mengurangi rasa sakit, Anda bisa mengonsumsi obat pereda nyeri seperti paracetamol atau ibuprofen. Terkadang, rasa gatal juga bisa muncul dan membuat Anda tidak nyaman dan sering menggaruk luka sengatan. Padahal, menggaruk luka bisa memperparah dan menghambat penyembuhan luka. Untuk meredakan rasa gatal, konsumsi obat alergi seperti antihistamin diphenhydramine atau chlorpheniramine dapat membantu. Selai itu, terdapat juga obat oles seperti salep kortikosteroid atau losion calamine yang dapat mengatasi setiap reaksi disengat tawon. Obat-obatan ini juga mampu menjaga luka disengat tawon tetap lembab sehingga menghindari terjadinya iritasi kulit. 5. Oleskan obat alami Sementara itu, terdapat juga bahan-bahan tradisional yang bisa berfungsi sebagai obat alami untuk mebantu mengatasi luka disengat tawon. Anda bisa mengoleskan gel aloe vera lidah buaya pada luka untuk mengatasi kemerahan. Sementara untuk mengurangi bengkak, gunakanlah madu atau baking soda. Beberapa jenis minyak esensial pun bisa mengatasi gigitan serangga. Pilihlah minyak esensial yang mengandung ekstrak lavender, tea tree, atau rosemary. Obat medis untuk disengat tawon Luka yang tidak kunjung membaik atau reaksi alergi yang serius akibat sengatan tawon membutuhkan pengobatan medis untuk mengatasinya. Terlebih, pada kasus syok anafilaksis akibat gigitan tawon bisa membahayakan nyawa. Saat hal tersebut terjadi, segera cari bantuan medis atau pergi ke fasilitas layanan terdekat. Dokter akan memberikan obat yang dapat mengatasi dampak berbahaya baik dari alergi maupun luka yang mengalami infeksi. Berdasarkan American College of Allergy, Asthma & Immunology, ini adalah beberapa pengobatan medis untuk mengatasi reaksi disengat serangga. 1. Suntikan epinephrine Salah satu cara yang dilakukan dokter untuk mengobati reaksi alergi berat akibat sengatan lebah adalah menyuntikkan epinephrine. Jika satu dosis suntikan ephinephrine tidak efektif menghentikan reaksi alergi, dokter bisa memberikan satu dosis tambahan. Dokter mungkin akan meresepkan suntikan epinephrine untuk mengantisipasi reaksi alergi yang muncul di kemudian hari. Immunotherapy Anda mungkin harus menjalani pengobatan jangka panjang untuk alergi disengat tawon melalui venom Immunotherapy. Obat ini bertujuan untuk mengurangi reaksi alergi yang serius di masa depan saat Anda kembali tersengat tawon. Walaupun muncul alergi, setidaknya reaksinya tidak begitu parah. Pengobatan ini melibatkan pemberian dosis racun serangga secara bertahap untuk mengurangi sensitivitas sistem imun terhadap racun serangga. Apabila Anda memang memiliki alergi pada gigitan serangga seperti tawon atau lebah, Anda perlu menghindari sengatan hewan ini seterusnya. Pastikan Anda menggunakan pakaian pelindung ketika berada di area yang banyak terdapat serangga yang bisa memberikan sengatan beracun. Untuk mengetahui apakah Anda memiliki alergi gigitan serangga, lakukanlah pemeriksaan medis dan berkosultasilah dengan dokter.
Bahanbahan alami untuk mengobati ruam popok: 1. Cuka. Air urin yang mengendap dalam popok bersifat alkalin dan bisa mengiritasi kulit lembut si bayi seperti layaknya asam. Untuk menyeimbangkan pH kulit, gunakan cuka. Jika Anda menggunakan popok kain yang bisa dipakai atau cuci ulang, maka bilas itu dalam larutan cuka. Halodoc, Jakarta – Berbagai gangguan kesehatan dapat dialami oleh bayi yang baru dilahirkan. Salah satu gangguan yang sangat umum terjadi adalah ruam popok. Kondisi yang dikenal juga dengan istilah diaper rash ini merupakan iritasi dan peradangan yang terjadi pada kulit bayi akibat penggunaan popok. Berbagai pemicu dapat menjadi alasan mengapa bayi mengalami ruam popok, mulai dari popok yang terlalu ketat, adanya infeksi pada kulit, hingga adanya paparan urine atau juga 4 Bahan Ini Bisa Atasi Ruam Popok pada Si KecilRuam popok dapat menyebabkan bayi mengalami kemerahan dan iritasi pada kulit di daerah bokong, lipatan paha, hingga area kelamin bayi. Tentunya kondisi membuat bayi merasa tidak nyaman sehingga bayi akan lebih rewel. Segera atasi ruam popok agar kondisi kesehatan kulit bayi segera membaik. Berbagai pengobatan secara medis dapat dilakukan untuk mengatasi ruam popok, tetapi benarkah minyak kelapa dapat membantu atasi ruam popok dari rumah? Simak ulasannya, di sini!Ruam popok menjadi salah satu gangguan kulit yang sering terjadi pada bayi, khususnya bayi yang baru dilahirkan. Meskipun kondisi ini tidak berbahaya, tetapi ruam popok yang tidak diatasi dengan baik dapat menyebabkan bayi menjadi lebih rewel. Umumnya, ruam popok dapat diatasi secara mandiri di rumah. Berikut ini beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi ruam popok yang terbilang ringan di rumahMenjaga popok tetap kering jika ibu menggunakan popok mengganti popok sekali pakai agar urine maupun feses tidak menumpuk dan menyebabkan infeksi atau adanya perkembangan sirkulasi udara pada area penggunaan popok sekali pakai maupun popok kain tetap terjaga dengan bagian tubuh anak yang tertutup popok dengan penggunaan sabun atau tisu basah yang mengandung pewangi atau alkohol untuk popok kain dengan tepat dan hindari menggunakan popok sekali pakai, pakaikan popok dengan ukuran yang lebih besar untuk juga Ruam Popok Bisa Terjadi pada Orang Dewasa, Benarkah?Itulah beberapa cara yang bisa dilakukan ibu untuk mengatasi ruam popok secara mandiri di rumah. Namun, benarkah penggunaan minyak kelapa juga dapat membantu ibu atasi ruam popok pada bayi? Melansir Healthline Parenthood, minyak kelapa menjadi salah satu bahan alami yang dapat digunakan untuk mengatasi gangguan kesehatan pada kulit serta menjaga kesehatan kulit. Termasuk dalam mengatasi ruam popok yang dialami oleh minyak kelapa dapat membuat kulit bayi lebih lembap dan mengatasi iritasi yang terjadi lebih cepat. Menurut penelitian dalam sebuah jurnal International Journal of Molecular Sciences, bahkan minyak kelapa dinilai mampu mengatasi dermatitis atopik yang terbilang ringan pada kelapa menjadi salah satu bahan alami yang cukup aman pada anak-anak. Namun, gunakan minyak kelapa dalam jumlah yang sedikit pada bagian yang mengalami masalah kulit saja. Biarkan minyak kelapa benar-benar kering pada kulit sebelum anak kembali menggunakan Ruam Popok Secara MedisSegera gunakan aplikasi Halodoc dan bertanya langsung pada dokter jika ruam popok yang dialami oleh anak tidak kunjung membaik dalam beberapa hari. Kunjungi rumah sakit terdekat dan lakukan pemeriksaan ketika ruam popok disertai dengan gejala lain, seperti demam, ruam menjadi luka, hingga muncul cairan dari juga Ini Gejala dan Pengobatan Ruam Popok pada BayiUntuk mengatasi ruam popok, biasanya dokter akan menggunakan beberapa jenis krim untuk pengobatan, seperti krim hydrocortisone, krim antibiotik, hingga krim antijamur. Oleskan krim tersebut pada kulit bayi yang sudah dibersihkan dan kering. Untuk menghindari ruam popok, sebaiknya selalu jaga kebersihan area kelamin bayi, pastikan anak menggunakan popok yang tepat, segera ganti popok yang kotor atau basah agar kesehatan kulit bayi tetap terjaga dengan Parenthood. Diakses pada 2020. Is Coconut Oil a Safe and Effective Treatment for Diaper Rash?International Journal of Molecular Sciences. Diakses pada 2020. Anti-Inflammatory and Skin Barrier Repair Effects of Topical Application of Some Plants Clinic. Diakses pada 2020. Diaper Rash.Jugabisa menggunakan minyak tawon, baby oil, salep guci pusaka, minyak kelapa, virgin oil dan minyak zaitun. Cara yang lebih alami bisa menggunakan minyak lavender, minyak peppermint dan minyak cendana dengan mengoleskan pada bagian lecet-lecet atau iritasi bayi. Bisa juga dengan gel lidah buaya yang dioleskan langsung ke bagian ruam bayi.